
Pendiri
Al-Zaytun dibangun oleh bangsa Indonesia yang bergabung dalam sebuah yayasan pada tanggal 01 Juni 1993 bertepatan dengan 10 Dzu al-Hijjah 1413 H yaitu Yayasan Pesantren Indonesia (YPI)
Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas, selaras dengan perkembangan dunia, berkemampuan mengembangkan kreativitas individu, berdaya kompetisi tinggi, berjiwa mandiri, tekun dalam penelitian dan penemuan ilmiah secara empiris, penuh perhatian terhadap aspek dinamika kelompok dan bangsa, terampil berkomunikasi menggunakan bahasa-bahasa antar-bangsa yang dominan, berdisiplin tinggi, menguasai tahfidz Al-Qur’an dan selalu berakhlaq al-karimah
Al-Zaytun dibangun oleh bangsa Indonesia yang bergabung dalam sebuah yayasan pada tanggal 01 Juni 1993 bertepatan dengan 10 Dzu al-Hijjah 1413 H yaitu Yayasan Pesantren Indonesia (YPI)
Pembangunan Al-Zaytun dimulakan pada 13 Agustus 1996. Pembukaan awal pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 1999, dan peresmian secara umum dilakukan pada 27 Agustus oleh Presidan RI ketiga, Prof.Dr.Ing. B.J. Habibie
Perbaikan kualitas pendidikan ummat tersimpul di dalam motto : Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi
Mempersiapkan peserta didik utk beraqidah yg kokoh kuat terhadap Allah dan Syari'at-Nya, menyatu di dlm tauhid, berakhlaq al-karimah, berilmu penge-tahuan luas, berketrampilan tinggi yg ter-simpul dlm basthotan fi al-'ilmi wa al-jismi sehingga sanggup siap dan mampu utk hidup secara dinamis di lingkungan negara bangsanya dan masyarakat antarbangsa dgn penuh kesejahteraan serta kebahagiaan duniawi mahupun ukhrowi
Mendidik dan membangun semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah